Copyright © SangPemisah
Design by Dzignine
Jumat, 12 Oktober 2012

Kalau jodoh gak kemana, ya gak?

Udah lama gak nulis lagi di blog ni, samapai beranda di blog ada sarang laba-laba gini, ada gelandangan tidur juga, sampah berserakan dimana-mana# lebay...
kali ini saya ingin mengutarakan kegundahan isi hati ini ah.. Tentang konsep Jodoh
ok, let's begin


Yap, itulah kata-kata yang sering ku dengar ketika berbicara tentang jodoh. "Kalau jodoh mah gak kemana", sebenarnya apa sih  maksud dari kata-kata itu. Jujur itu sebenarnya salah satu kata-kata 'pepatah' yang tidak ku sukai. Kata-kata itu cenderung membuat seseorang malas tuk mencari pasangan hidupnya. seakan-akan jodoh akan datang dengan sendirinya tanpa harus kita berusaha. yaampun, masih ada saja ya yang memahami konsep jodoh seperti itu. terlebih ada satu kalimat lagi yang mendukung teori tadi yaitu "jodoh kan ada di tangan Tuhan". haduuuhhhh, makin miris saja klo orang sudah mengeluarkan dua pepatah tadi.

Secara logis(berhubung saya orang IPA, hehe) ya apa mungkin ketika kita ingin mendapatkan jodoh hanya doa saja?? tiap hari doa tanpa ada usaha yang dilakukan. Ingat saudaraku Allah selalu melihat proese kan? dan keberhasilan selalu berbanding lurus dengan ikhtiar plus DOA. Jadi kalau kita gak usaha  buat 'ngerebut' jodoh kita yang ada di tangan Tuhan itu ya bagaimana Tuhan mau memberikan jodoh kita?? yang ada tuh jodoh masih ada di tangan Tuhan kalau kita gak ada actionnyaa . .
misalkan begini, Allah kan sudah berjanji ya kalau wanita baik hanya untuk laki-laki baik, begitupun sebaliknya. Nah, kalau jodoh kita memang sudah ditetapkan nih, misal namanya ya panggil saja Bunga.

Bunga punya nilai A misalkan di mata semua orang, dan kita yang telah 'dijodohkan' dengan dia mempunya nilai A juga, namun karena konsep kita tentang jodoh ini ya gak akan kemana ya kan? jadi mau ngapain juga, unjung-ujungnya toh Bunga yang akan jadi jodoh kita. Nah kekeliruannya terletak ini tentang konsep tadi, kalau kita hanya berdoa saja tanpa berusaha ya gimana Tuhan mau memberikan

Bunga untuk kita? Suruh berusaha mencarinya aja gak mau,bisa saja kan?walau jodoh memang sudah ditentukan sebelum kita lahir karena memang Dia Yang Maha Berkehendak. Nah yang ada tuh Bunga malah dikasih ke orang lain lah yang tidak hanya berdoa tapi berusaha tuk mencarinya juga plus keyakinan bahwa Jodoh itu dicari bukan tiba-tiba dateng ke rumah langsung ngelamar kan? hehe
Intinya saudaraku, jodoh itu dicari, diusahakan dan di yakini.. YAKIN kalau misal Bunga tadi adalah jodoh kita, jadi ya gak melulu hanya pasrah dan menjadi malas tuk berusaha.

Ok sekian dulu ah sesi curhatnya, jadi malu...
bye
Sabtu, 15 September 2012

Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW


Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW

Sebagai umat muslim, harta yang paling berharga dalam dunia adalah kesehatan. Kesehatan ialah harta yang tak ternilai harganya.Jaman sekarang, meraih hidup sehat tidaklah mudah, apalagi di ibukota. Polusi kendaraan dimana-mana, gaya hidup yang serba cepat, kesibukan yang menumpuk membuat sebagian orang tak mampu merasakan nikmatnya hidup sehat. Konsumsi makanan yang kurang sehat seperti fastfood, jarangnya berolahraga dikarenakan kesibukan yang padat. Manusia terjebak pada pola hidup yang serba praktis dan cepat, sehingga membuat kesehatan menjadi mahal harganya.

Salah satu nikmat dari Allah yang sering kita lalaikan dan lupa untuk kita syukuri adalah nikmat sehat, pada saat kita sakit barulah terasa bahwa kesehatan itu sangat penting dan berarti dalam hidup kita. Coba bayangkan, kalau kita sakit semua jadwal yang sudah kita atur akan jadi berantakan, semua jadi tertunda dan pastinya semua tugas dan kewajiban akan terbengkalai. Karena itu kita harus pandai-pandai mensyukuri nikmat sehat itu dengan cara menjaganya. Rasulullah adalah teladan yang paling baik, begitupun dalam hal kesehatan. Rasulullah SAW sudah memberitahu kita untuk memelihara hidup sehat itu sendiri.


Berikut adalah beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan oleh Rasulullah:

1. Makan secukupnya

Telah termaktub dalam surat cintaNya QS.Thaha ayat 81:
Artinya: makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.